
Dalil dan Hadits Tentang Bahaya Nafsu Syahwat
Hawa nafsu dan syahwat adalah penyakit yang amat berbahaya yang menghinggapi hati seorang muslim. Di dalam Alqur’an Allah Ta’ala telah
Hawa nafsu dan syahwat adalah penyakit yang amat berbahaya yang menghinggapi hati seorang muslim. Di dalam Alqur’an Allah Ta’ala telah
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Amru Ar-Razi telah menceritakan kepada kami Salamah bin Al-Fadll telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Sulaiman bin Suhaim dari Umayyah binti Abi Ash-Shalt dari Seorang wanita Bani Ghifar yang telah dia sebut namanya kepadaku, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membonce... Selengkapnya
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Amru Ar-Razi telah menceritakan kepada kami Salamah bin Al-Fadll telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Sulaiman bin Suhaim dari Umayyah binti Abi Ash-Shalt dari Seorang wanita Bani Ghifar yang telah dia sebut namanya kepadaku, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memboncengkanku di kantong barang hewan tunggangannya (tanpa bersentuhan). Demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus berjalan hingga waktu Shubuh, lalu beliau menderumkannya dan saya pun turun dari kantong barang hewan tunggangannya. Ternyata pada kantong barang tersebut ada darah yang keluar dariku. Itu adalah haidlku yang pertama. Dia berkata; Maka saya melompat ke unta itu dan saya malu. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat apa yang dialamiku dan melihat darah, beliau bersabda: "Ada apa denganmu, apakah kamu haidl?" Saya menjawab; Ya. Beliau bersabda: "Bereskanlah dirimu kemudian ambillah bejana berisi air, lalu taruhlah garam padanya, kemudian cucilah kantong barang yang terkena darah, lalu kembalilah ke tempat tungganganmu". Dia berkata; Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memenangkan perang Khaibar, beliau memberikan kepada kita sedikit harta rampasan perang. Dia berkata; dia tidak bersuci dari haidl kecuali hanya meletakkan pada air untuk bersucinya garam dan mewasiatkan untuk menjadikannya pada tempat mandinya apabila dia meninggal.
HR. Abu Daud
Sholat | 16 Maret 2019 18:32
Sholat | 17 Maret 2019 16:41
Sholat | 25 September 2024 03:31
Doa | 16 Maret 2019 18:35
Hikmah | 25 September 2024 03:50