Sholat rawatib, apabila masih punya waktu luang, sebaiknya
selalu dikerjakan karena hukumnya sunat. Salah satu sholat rawatib yang biasa
kita kerjakan adalah sholat sunat qobla maghrib dan ba’da maghrib. Dan kali ini
Kami akan share bacaan niat sholat sunnah sebelum maghrib dan sesudah magrib
tersebut.
Memang niat sholat termasuk niat sholat sunat itu tidak
perlu diucapkan karena tidak ada contohnya katanya. Betul bahwa niat itu di
dalam hati, tapi para ulama madzhab Syafi’i menyatakan bahwa mengucapkan niat
itu menjadi sunat karena bisa membantu kekhusyuan hati dalam berniat.
Namun kalau sekiranya dengan tanpa mengucapkan niat malahan
hati lebih khusyu, maka jangan dipaksa untuk membacanya walaupun sunat, sebab
adanya khusyu justru lebih besar pahalanya daripada membaca ucapan niat.
Intinya yang dicari adalah kekhusyuan dalam niat, sebab
pahala lebih khusyu lebih besar daripada pahala membaca niat. Karena adanya
pahala yang lebih besar itulah, maka para ulama memberikan pendapat bahwa jika
sekiranya ucapan niat tersebut membantu kekhusyuan, maka membacanya pun menjadi
penting dan dianjurkan demi mendapatkan pahala yang lebih besar.
Dalil Sholat Sunat Sebelum Maghrib
Dua raka’at sebelum maghrib dilakukan dengan dalil hadits
Nabi Muhammad yang berbunyi:
صلوا قبل المغرب قال صلى الله عليه وسلم فى المرة الثالثه لمن شاء
“Sholatlah sebelum
maghrib !” Rosulullah SAW bersabda pada kali ke tiga : “Bagi yang mau”
Kalimat “bagi yang menginginkan/yang mau” ini pertanda bahwa
shalat ini tidak ditekankan sehingga para ulama mengkategorikan bahwa salat
sunah 2 rakaat sesudah salat magrib termasuk sholat sunat ghoer muakkad.
Sholat Qabliyah Maghrib ini harus dilakukan secepatnya
setelah adzan dikumandangkan, mengingat waktu sholat maghrib sangat singkat.
Dalil lainnya adalah hadits dari Abdullah bin Mughaffal Al
Muzani berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ فِي الثَّالِثَةِ
لِمَنْ شَاءَ
“Di antara setiap
dua adzan itu ada shalat.” Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali
yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.”
Ada yang berpendapat bahwa sholat sebelum maghrib sama
dengan sholat sunnah sebelum azan magrib. Ini pendapat keliru, sebab sholat
sunat sebelum maghrib ini dilakukan sesudah masuk waktu maghrib atau sesudah
adzan maghrib, hanya pelaksanaannya sesaat sebelum sholat maghrib.
Niat Sholat Sunnah Sebelum Maghrib
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
USHALLI SUNNATAL
MAGHRIBI RAK’ATAINI QABLIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN LILLAAHI TA’AALA.
Aku niat melakukan
shalat sunat sebelum Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini,
karena Allah ta’ala.
(Gambar : simmanes.com)
Dalil Sholat Sunat Sesudah Maghrib
Hal ini berdasar pada hadits riwayat Bukhari Muslim, bahwasannya
Rasulullah saw shalat dua rakaat sebelum dan sesudah zhuhur, dua rakaat sesudah
Magrib dan dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat setelah shalat Jumat.
Shalat sunnah ba’diyah maghrib hukumnya termasuk sunat
muakkadah, artinya sangat dianjurkan pelaksanaannya. Sholat ini juga termasuk
pada 10 rokaat yang selalu dipelihara pelaksanaanya di rumah oleh Baginda Nabi.
Dalam kitab Nihayatuz Zain dijelaskan secara detail
bacaan-bacaan yang dibaca pada Ba’diyah Maghrib. Yakni pada rakaat pertama
setelah Al-Fatihah membaca surat al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca Al-Ikhlash.
Sholatlah dengan tenang dan lama sampai jamaah lainnya bubar dari masjid.
Niat Sholat Sunnah Sesudah Maghrib
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
USHALLI SUNNATAL
MAGHRIBI RAK’ATAINI BA’DIYYATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN LILLAAHI TA’AALA.
Aku niat melakukan
shalat sunat sesudah Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini,
karena Allah ta’ala.
Mengenai tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah shalat
wajib ini, hampir sama dengan bacaan sholat sunnah atau sholat wajib pada
umumnya, hanya berbeda dalam pengucapan niat saja.
Keutamaan Sholat Sunnah Sesudah
Magrib
Mengenai keutamaan sholat rowatib ini, terdapat dalam hadits
Nabi berdasar riwayat At Tirmidzi dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ
لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ
بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ
الْفَجْرِ
“Barangsiapa
sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah qabliyah ba’diyah), akan
dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at
setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2
raka’at sebelum Shubuh.” (HR.
Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794)
Demikian yang bisa Kami jelaskan seputar niat sholat sebelum
dan sesudah maghrib yang Kami sadur dari laman Islam NU dan Umma.