Kali ini IslamKita akan membahas topik penting seputar Ramadhan yaitu tips puasa sehat untuk ibu hamil dan menyusui. Tips puasa ibu hamil dan menyusui ini penting untuk dipelajari, terlebih buat kamu yang akan melewati bulan Ramadhan ini dalam keadaan mengandung. Untuk ibu hamil dan menyusui, harus memperhatikan kebutuhan nutrisi, menjaga tubuh tetap sehat, dan tidak melakukan banyak aktivitas berat.
Hukum Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Hukum puasa untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui adalah sunnah. Allah tidak mewajibkan ibu hamil dan menyusui untuk berpuasa. Jika ibu hamil takut puasa akan menggangu perkembangan dan kesehatan janinnya, maka bisa diganti dengan membayar fidyah. Selain itu, menurut pendapat yang paling kuat dari para ulama, bahwa ibu hamil dan menyusui yang sudah membayar fidyah, tidak wajib mengqodho’ atau mengganti puasanya.
Adapun dalil yang menerangkan ibu hamil dan menyusui tidak wajib puasa, adalah hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam berikut ini:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wanita hamil dan wanita menyusui.” (HR. Ahmad)
Namun, bagi kamu merasa sanggup dan yakin tidak akan terjadi apa-apa jika berpuasa, maka dipersilahkan untuk puasa. Supaya tubuh tetap sehat dan perkembangan janin tidak terganggu, silakan simak tips puasa ibu hamil dan menyusui agar tetap sehat dan bugar.
Tips Puasa Sehat untuk Ibu Hamil
Sebelumnya kami pernah membahas tentang tips puasa sehat. Kunjungi artikel Tips Puasa Sehat untuk mengetahui lebih lanjut. Bagi ibu hamil yang ingin berpuasa, berikut ini tips puasa untuk ibu hamil supaya tetap sehat dan bugar.
1. Perhatikan Asupan Gizi saat Berbuka dan Sahur
Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan karbohidrat kompleks dan serat. Disarankan untuk makan makanan seperti gandum utuh, sayuran, dan buah kering seperti kurma. Selain itu, penuhi kebutuhan protein dari kacang-kacangan, telur, ikan, dan daging yang sudah matang supaya pertumbuhan janin tidak terganggu.
Janin membutuhkan asupan protein supaya bisa tumbuh berkembang dengan sempurna. Asupan protein yang cukup juga dapat mencegah bayi lahir dengan berat rendah. Selain itu, nutrisi lain seperti asam folat dan vitamin bisa kamu dapatkan dari multivitamin, buah, sayur, atau susu khusus ibu hamil. Konsumsi makanan kaya nutrisi ini saat buka puasa dan sahur.
2. Hindari Makanan Manis dan Berlemak
Terlalu banyak makan makanan manis dapat menaikan kadar gula secara drastis. Kadar gula yang tidak seimbang di dalam darah dapat menggangu pertumbuhan janin. Orang yang tidak hamil saja dilarang untuk terlalu banyak memakan makanan manis saat puasa, apalagi ibu hamil. Selain itu, terlalu banyak makan manis akan menyebabkan badan cepat lemas dan pusing.
Ibu hamil juga dilarang untuk makan makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi. Makanan dengan lemak tinggi sulit dicerna oleh lambung. Jika terus-terusan dikonsumsi, akan menyebabkan sembelit atau perut kembung. Hal ini tentu membuat perut tidak nyaman.
3. Minum Air Putih Minimal 2 Liter/Hari
Konsumsi air putih minimal dalam sehari adalah 2 liter atau setara 8 gelas per hari. Satu gelas sama dengan 250 ml. Jika kurang dari itu, akan membuat tubuh dehidrasi karena lebih dari 12 jam tidak mendapat cairan tubuh. Hal ini tentu sangat membahayakan bagi janin. Kehilangan cairan akan terjadi lebih cepat jika ibu hamil berpuasa sambil bekerja. Oleh karena itu, jangan lupa untuk minum air putih minimal 2 liter per hari.
Kamu bisa minum air putih dengan pola 2-2-4. Minum air 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas di malam hari sebelum tidur.
4. Hindari Stress
Penelitian terbaru menunjukan bahwa ibu hamil memiliki hormon stress lebih tinggi. Hal ini akan berefek buruk ke kesehatan tubuh. Saat stress, tubuh lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, mood dan pikiran juga tidak nyaman karena stress membuat kondisi metabolisme tubuh tidak stabil. Stress yang berat dan terus menerus akan berefek buruk untuk kesehatan janin.
5. Hindari Bekerja Terlalu Keras
Sudah sewajarnya, ibu hamil mendapat waktu istirahat sedikit lebih lama saat berpuasa. Ini dikarenakan saat puasa ia harus tetap memenuhi kebutuhan nutrisi janinnya. Jika memungkinkan, mintalah kepada atasan atau kantormu untuk memberi waktu istirahat tambahan. Namun, jika tidak bisa kamu bisa mengakalinya dengan mencoba rileks saat bekerja dan tidak mengangkat beban berat. Selesaikan pekerjaan sedikit demi sedikit. Prioritaskan mana yang paling penting untuk dikerjakan lebih dulu.
Tips Puasa Sehat untuk Ibu Menyusui
Sama seperti ibu hamil, wanita yang sedang menyusui juga tidak diwajibkan berpuasa. Namun jika kamu tetap ingin berpuasa, ikuti tips puasa untuk ibu menyusui berikut ini:
1. Perhatikan Usia Bayi
Bayi dengan usia di bawah 6 bulan membutuhkan asupan penuh dari ASI (air susu ibu). Oleh karena kebanyakan dokter tidak menyarankan seorang wanita berpuasa jika bayinya berusia di bawah 6 bulan. Sedangkan jika bayimu berusia di atas 6 bulan, dibolehkan untuk puasa. Bayi berusia di atas 6 bulan biasanya sudah mengkonsumsi MPASI (makanan pendamping ASI). Karena kebutuhan gizinya sudah dicukupi oleh MPASI, maka ketergantungan bayi terhadap ASI tidak sebesar bayi di bawah 6 bulan.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Manusia membutuhkan asupan cairan sebanyak 2 liter per hari. Jumlahnya setara dengan 8 gelas (1 [email protected] ml). Bagi ibu menyusui, dianjurkan untuk menambah konsumsi air per harinya. Saat sahur, tingkatkan jumlah air yang diminum supaya saat menjalani aktivitas di siang hari tidak merasa cepat lelah. Jika kamu merasakan gejala seperti pusing, lemas, dan mulut kering disarankan untuk segera membatalkan puasa dan minum banyak air putih dan larutan yang mengandung elektrolit.
3. Perhatikan Asupan Gizi saat Sahur dan Berbuka
Tips puasa sehat untuk ibu menyusui yang tak kalah penting adalah memperhatikan asupan makanan. Wanita yang sedang menyusui disarankan untuk mengkonsumsi brokoli, bayam, daun katuk, telur, ikan salom, daging tanpa lemak, atau kacang merah. Tujuannya agar kualitas ASI yang dikeluarkan tidak menurun dan jumlahnya tetap banyak.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa kandungan zinc, magnesium, dan potasium pada ASI akan berkurang saat ibu menyusui berpuasa. Jika khawatir asupan gizi kurang, kamu bisa tambah dengan meminum multivitamin atau suplemen khusus ibu menyusui.
4. Hindari Makanan Pedas dan Bersantan
Makanan pedas dan bersantan akan menyerap mineral di dalam tubuh. Efeknya akan membuat tubuh cepat lelah. Kondisi ini membuat ibu menyusui akan kehilangan cairan tubuh lebih cepat. Oleh karena itu, jangan makan yang pedas dan bersantan supaya produksi ASI tetap lancar.
5. Pompa ASI di Malam Hari
Saat siang hari, produksi ASI akan berkurang. Terlebih lagi pada ibu menyusui yang sedang berpuasa. Kamu bisa mengakalinya dengan memompa ASI di malam hari. Stok ASI yang dipompa malam hari bisa kamu berikan ke bayi di siang hari.
6. Perhatikan Kondisi Kesehatan
Saat berpuasa, ibu menyusui harus memperhatikan kesehatan tubuh dan mental. Buat kamu yang punya masalah kesehatan, seperti: diabetes, hipertensi, dan gangguan hormon disarankan untuk tidak berpuasa. Masalah kesehatan itu akan mempengaruhi produksi ASI.
Ibu menyusui juga tidak boleh stres. Rasa khawatir akan memicu masalah hormon. Hal tersebut akan mengurangi produksi ASI. Untuk mengatasinya, pastikan kamu istirahat yang cukup dengan tidur minimal 7 jam per hari selama berpuasa. Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat agar tubuh tidak cepat dehidrasi.
Nah itu, tadi tips puasa sehat untuk ibu hamil dan menyusui. Semoga bisa membantu kamu yang ingin berpuasa saat hamil dan menyusui.